Bassis jazz senior, Indro Hardjodikoro, menggaet musisi-musisi muda dalam proyek terbarunya, Jazz Muda Indonesia. Mereka adalah Krishna Kanhaiya Dasa (drum), dan Yongky Natanael (piano), 

Krishna Kanhaiya Dasa adalah drummer berbakat yang baru berusia 13 tahun. Drummer asal Bali ini mulai menabuh drum sejak berumur 3 tahun dan memulai pengalamannya bersama pemain gitaris yang juga berasal dari Bali, I Wayan Balawan bersama bandnya Batuan Ethnic yang telah mengadakan pertunjukan di Australia dan Malaysia. Saat ini, Kanhaiya telah diendorse oleh Kyre Drum.

Sementara itu sang pianis, Yongky Natanael, mulai bermain piano sejak berumur 4 tahun. Pada tahun 2009, bersama dengan Young Boys ia memenangkan kompetisi Indonesia’s Got Talents, yang berlanjut ke Asia’s Got Talents. Sebagai session player, Yongki juga pernah mengiringi berbagai acara bersama Cendy Luntungan, JOC, Barry Likumahuwa, Wedding Orchestra dan masih banyak lagi.

Nama Jazz Muda Indonesia terbentuk saat Indro diajak tampil di Malaysia acara World Youth Jazz Festival 2017, karena ia ingin memperkenalkan pemain-pemain Jazz muda asal Indonesia. Setelah WYJF, Jazz Muda Indonesia kembali tampil di Senggigi Jazz dan World Music Festival di Lombok.

Pada event Java Jazz Festival yang berlangsung awal Maret lalu, Jazz Muda Indonesia memperkenalkan album debutnya, "Meet Some Friends". Album ini terdiri dari 8 lagu, yaitu "Titik Awal", "Jejakmu", "Meet Some Friends", "Patricia", "Straight E Head", "Peanut Butter", "God Grace to Senggigi", dan "Matursuwun Gusti".

Dua dari delapan lagu ini diciptakan oleh Yongky, yaitu "God Grace to Senggigi" dan "Patricia", serta lagu lainnya diciptakan oleh Indro Hardjodikoro. Lagu "Titik Awal" sendiri merupakan milik Indro yang terdapat di album solo pertamanya, Feels Free. 

Album "Meet Some Friends" ini sudah bisa didapatkan di jaringan toko musik demajors seluruh Indonesia, atau bisa dibeli secara online di situs resmi demajors. (pr/bug)