Pandemi Covid 19 merubah landscape dunia musik secara keseluruhan, termasuk musik Indonesia. Seperti diketahui, berbagai konser dan pertunjukkan musik offline banyak yang dibatalkan atau diundur. Tidak sedikit pula, perjanjian dan kontrak dibatalkan demi keamanan dan kesehatan masyarakat dan para penggemar musik. Hal ini yang mendorong banyak musisi mencari cara agar pertujukan terus bergulir, musisi dan penyanyi terus produktif, dan tentu saja penghasilan dari pertujukan masih bisa mengalir.

Salah satu penyanyi yang tanggap dengan fenomena ini adalah Rossa. Mantan istri Yoyok Padi Band ini menyadari bahwa dunia pertujukan musik mengalami perubahan setelah masa pandemi Covid-19. Dia juga menyadari bahwa musisi harus memiliki wadah agar tetap bisa produktif ditengah keterbatasan.

Menurut Rossa, model konser virtual bisa menjadi jawaban. Meski dalam hal penghasilan tidak sebesar dibandingkan konser fisik, namun dia bersama banyak musisi masih ingin tetap produktif dan roda permusikan tidak berhenti. “Kalau mau jujur, materi yang dihasilkan offline dan online cukup signifikan perbedaannya,” kata Rossa dalam jumpa pers jelang konser virtual bersama Afgan, Rabu (17/2) lalu.

Menurutnya, konser virtual di tengah pandemi tidak sekadar mencari materi tapi juga sebagai salah satu untuk tetap menghidupkan industri musik tanah air. “Tapi sekarang kan yang dicari bukan cuma materi. Ada banyak hal, kita mau bikin industri musik tetap berjalan,” kata Rossa.

Pernyataan yang sama dikatakan Afgan, menurutnya prioritas utama saat ini adalah bagaimana agar bisa produktif dengan mengutamakan kesehatan. “Priority sekarang sehat dulu, setelah kondisi aman pengen banget bikin showcase off-air karena kita juga kangen banget sebagai performer,” ujar Afgan.

Afgan juga menilai bahwa penyelenggaraan konser virtual juga membuat para pelaku di industri musik, seperti kru panggung kembali bergairah. “Bukan cuma musisi, tapi kru panggung juga. Mereka juga harus tetap berjalan ya kalau kita gak semangat kru panggung gak akan semangat karena semua berkesinambungan,” imbuh Afgan.

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung upaya para pekerja di sektor ekonomi kreatif, termasuk para musisi untuk tetap produktif di masa pandemi. Menurut Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kemenparekraf, Rizki Handayani, dukungan yang diberikan pemerintah yakni dengann mengeluarkan panduan protokol kesehatan untuk penyelenggaraan acara, dimulai dari kebersihan, kesehatan, dan keberlanjutan lingkungan.

Menurut Rizki Handayani, semua tahapan mulai dari penyelenggara dan penonton masuk ke tempat acara, pengaturan tempat duduk, dan perhatian lain untuk penyelenggara event sudah disediakan peraturan dan anjuran yang dapat dilihat dan diunduh secara gratis oleh masyarakat di situs www.kemenparekraf.go.id. [ril/med/t03n/foto:twitter]