Tragedi di stadion Kanjuruhan Malang sangat membekas di masyarakat Indonesia. Meninggalnya ratusan suporter bola yang nonton pertandingan Arema vs Persebaya, menyisakan tangis kehilangan. Terinspirasi dari tragedi tersebut Oneding berkolaborasi dengan THMSN (Tutus Thomson) ikut merespon peristiwa kelam itu. “Lagu ini merupakan ungkapan hati mereka, yang merasa belum ada keadilan bagi korban Kanjuruhan,” tulis media rilis yang diterima redaksi.

“Kami berharap lagu ini bisa menjadi pengingat dan menjadi penyemangat teman-teman yang masih berjuang untuk mendapatkan keadilan,” kata Oneding.

Lempar Batu Sembunyi Tangan digarap dalam format yang kental dengan nuansa “poprock”. Dominasi alunan gitar dan drum lumayan menggetarkan, dan bahkan sedikit menenggelamkan suara sang vokalis. Namun secara keseluruhan penggarapan musiknya apik dan rapi.

Seperti diketahui Oneding merupakan salah satu musisi yang cukup produktif saat ini. Selain lagu ini, Oneding sebelumnya sudah merilis beberapa single dan satu album full berjudul “Kontemplasi”. Selain itu, ia juga masih aktif tergabung di beberapa band (SATCF, Andjoeran Pengoeasa, dan My Beautiful Life).

Sementara THMSN merupakan penyanyi solo yang mencoba keluar dari zona nyamannya sebagai seorang drummer. Dalam lagu-lagunya, ia menghadirkan genre emo rap dengan tema lirik tentang quarter life crisis, depresi dengan vibe happysad. [med/ril/foto:istimewa]