Entah terinspirasi dari mana lagu ini, yang pasti single “Makan Teman” yang beberapa waktu dirilis penyanyi Tompi menjadi penanda baik karir musisi yang juga dokter ini. Banyak makna yang disodorkan Tompi dalam lagu ini, salah satunya adalah kenyataan bahwa kita semua membutuhkan teman. “Yang namanya teman, menurut saya, harus hadir dalam berbagai suasana. Ga harus senangnya saja,” tulis Tompi dalam rilisnya yang diterima Redaksi.
“Saya membuat lagu ini untuk mengingatkan kalau dalam hidup ini kita pasti akan membutuhkan orang lain, dan begitu juga sebaliknya. Jadi, dalam berteman, tidak boleh ada perhitungan. Karena modalnya adalah ikhlas dan rela,” lanjutnya.
Makanya, lewat video musik yang dirilis kemarin, Tompi memberikan berbagai ilustrasi tentang makna teman dalam bentuk yang sangat artistik. Video ‘Makan Teman’ digarap oleh Diar Astika sebagai Director, Editor, dan DOP serta dibantu ole Riyan Kunst.
Dalam video ini ditampilkan sebuah tarian yang menggambarkan sebuah perasaan hati manusia yang dikhianati oleh teman-temannya. Perasaan kecewa, cemas, khawatir tentang sistem pertemanan yang awalnya bisa saling bantu namun saat seseorang menghadapi permasalahan dan ada di titik terendah dalam hidupnya, semua temannya seakan menghilang dan acuh.
Dalam ilustrasi Topeng dan seorang penari menjadi gambaran jika manusialah yang memiliki peran untuk menentukan perasaannya sendiri. Selain itu, terdapat juga dimana sang penari yang digambarkan sebagai sosok manusia berada pada teater yang kosong dan gelap. Ini adalah hal yang menggambarkan keterpurukan sementara kain hitam menggambarkan kekacauan dan energi negatif yang dipendam oleh sosok manusia yang ingin dia lepaskan.
Dalam video yang cukup apik, Tompi ingin menyampaikan bahwa sesama manusia sebaiknya harus saling tolong menolong dan saling dukung satu sama lain. “Saya rasa lagu ini bisa jadi alternatif dan bisa didengarkan saat sedang merenung sekaligus mengingat masa-masa indah bersama teman masa lalu. Atau sekaligus jadi pengingat untuk menghubungi teman-teman yang sudah lama tidak kita hubungi,” jelas Tompi. [med/ril/TonPC/foto: Tompiofficial]