Bagi sebagian kalangan, musik dipercayai bisa menjadi sebuah terapi penyembuhan dan kesehatan. Tidak sedikit pula orang yang mengalami gangguan psikis, seperti cemas, takut, hingga suka marah atau emosional bisa disembuhkan dengan perantara musik.
Seorang ahli yang mendalami ilmu neurologi, Andreas Harry, menyebutkan bahwa musik bisa membangun kesadaran seseorang. Bahkan berdasarkan penelitian sejumlah saintis Austria yang dipublikasikan di jurnal Frontiers in Neuroscience pada 2015 tentang pasien yang mendapat terapi musik selama lima pekan menghasilkan perubahan membaik tentang peningkatan aktivitas otak di tiga regio sampai 50 persen, yakni di bagian otak depan, hippocampus-bagian otak besar yang bertugas membentuk, memilih, dan menyimpan memori-serta di cerebellum atau otak kecil, yang bertugas mengontrol gerak dan keseimbangan, serta mengingat kemampuan motorik. “Perilaku (pasien yang diterapi) berubah secara signifikan,” katanya seperti dilansir laman tempo.co.
Perilaku ketakutan, kecemasan, kesedihan hingga amarah dimasa pandemi covid ini banyak menjangkiti warga dunia, termasuk Indonesia. Dan untuk ikut membantu dalam permasalahan ini, seorang musisi ternama Indra Lesmana kemarin meluncurkan musik terapi.
“Mungkin sudah banyak yang mengetahui tentang studi yang dilakukan atas manfaat solfeggio Frequencies dan Healing Frequencies sebagai alternatif penyembuhan,” tulis Indra Lesmana lewat akun Youtube-nya.
Menurutnya, ada beberapa frekuensi penyembuhan yang berbeda dan apabila kita dengarkan, diyakini dapat memberikan dampak yang baik terhadap tubuh dan jiwa kita.
“Saya masih jauh untuk dikatakan ahli dalam bidang ini tapi saya ingin mencoba membuat komposisi musik berdasarkan frekuensi ini dan berbagi melalui youtube channel saya secara rutin,” ujar Indra Lesmana.
Ada dua frekuensi musik yang dibuat Indra dan disajikan dalam akunnya, yakni 285Hz dan 741Hz. Disebutkan, Frekuensi solfeggio 285 Hz dapat membantu menyembuhkan jaringan dan organ yang rusak karena kemampuannya yang luar biasa untuk membantu kita mengingat semangat batin kita.
Frekuensi tersebut juga bisa mempengaruhi medan energi kita sedemikian rupa sehingga “mengirim pesan” tentang restrukturisasi organ dan jaringan yang rusak.
“Ini membuatnya sangat berguna dalam proses penyembuhan luka, luka, luka bakar, atau bentuk lain dari jaringan rusak yang mungkin Anda miliki. Dengan cara ini, nada 285 Hz membangkitkan program memori sumber, menyembuhkan kita, organ dalam kita, dan energi kita,” ujar anak dari musisi legeda Jack Lesmana ini.
Sedangkan komposisi kedua yakni 741hz bermanfaat untuk purifikasi terhadap infeksi yang disebabkan oleh virus dan bakteri. Frekuensi 741hz juga memiliki manfaat untuk meningkatkan kreativitas, pikiran yg jernih dan positif.
“Saya membuatnya dalam durasi 8 menit dan dapat didengarkan sambil meditasi ataupun sambil mengerjakan hal lain seperti membaca buku, belajar dan aktivitas lainnya. Saya menganjurkan untuk menggunakan headphones,” tutur Indra.
Indra juga menganjurkan untuk mendengarkannya 3 kali seminggu selama 4 minggu dengan durasi 15 menit, jadi per lagu didengarkan dua kali sehari. [med/ril/bm01/foto:twitterindralesmana]