Group Band asal Jatinangor Bandung, Jawa Barat, The Panturas merilis album ke dua bertajuk “Ombak Banyu Asmara”. Mengusung aroma musik poprock kontemporer, The Panturas yang beranggotakan 4 orang personel yakni, Abyan Zaki (vokalis & gitaris), Rizal Taufik (gitaris), Surya Fikri (drummer), dan Bagus Patria (bassist), meyakini bisa mendapat perhatian publik penggemar musik tanah air.
Dalam siaran persnya yang diterima tembang.com, Jumat (10/09), The Panturas mengaku keluar dari tradisi rock kebanyakan. Unsur-unsur folk jadul cukup banyak disangkutkan dalam sejumlah lagunya.
“Kami menyebutnya surf-rock yang berbasis pada garage rock dan punk,” ungkap Reza “Gogon” Patria, sang bassis The Panturas.
Komposisi pertama dalam album ini, The Panturas menyodorkan “Area Lepas Pantai” dengan alunan instrumental, dilanjutkan dengan “Mabuk laut” dan lagu lainnya yang diklaim menghadirkan nuansa ragam budaya nasional.
Diakui, The Panturas cukup dipengaruhi musik lawas yang beraliran “surf music”. “Kami banyak mendengarkan model lagu surf music puritan seperti Takeshi Terauchi atau Yanti Bersaudara,” ujar Surya “Kuya” Fikri Asshidiq sang Drumer.
The Panturas seperti menciptakan dunia kecil diatas kapalnya saat berkisah tentang seorang bandit penipu di perantauan dalam lagu “Tipu Daya”. The Panturas melukiskan lewat corak melodi Calypso Karibia yang perkusif dengan harmonisasi koor vokal ala Wilmoth Houdini bergita fusion Turki dan rock selancar Jepang.
Ada lagi tembang “Jim Labrador”, seorang preman yang karakternya dikombinasikan dari tokoh legend seperti Hercules, Anwar Congo dan Sugali.
Sementara lagu “Balada Semburan Naga” yang mengawinkan unsur oriental dan gambang kromong dimana Adipati, vokalis band “The Kuda” diundang sebagai tamu duet bagi vokalis Abyan “Acin” Zaki Nabilio yang sukses mengimpersonifikasi gaya Benyamin S.
Kreativitas The Panturas dalam mencipta perlu diacungi jempol. Eksplorasi ragam musik, baik dari dalam negeri dan mancanegara disajikan dengan cara baru dan kontemporer. Tidak hanya itu, suguhan video musik berkarakter ilustrasi yang ciamik menjadikan The Panturas sebagai band yang unik.
Kabarnya ragam ilustrasi dan lagu akan dbuatkan semacam film pendek. Semoga saja perjalanan musik dan kreativitas The Panturas berjalan lancar dan sukses. [med/ril/lyz/foto:thepanturas]