Setelah vakum sejak 2019 lalu, band yang beranggotakan Fadli Rezasyah, Iqif dan Richard Emanuel, Stereocase akhirnya kembali dengan merilis single baru yang berjudul ‘Save Me’.
Ternyata vakumnya mereka, selain karena kesibukan, mereka juga meningkatkan skill dan kreativitas dibidang musik. Dan melalui Single ini, Stereocase berencana merilis album di Maret 2024 berjudul “2.3”.
Dalam rilisnya yang diterima tembang.com, Stereocase mengungkapkan jika single ini mengungkapkan rasa kerentanan dan kerapuhan, serta harapan untuk bisa bangkit dari kondisi terpuruk.
“Kami ingin mengajak pendengar kami untuk terkoneksi lewat pengalaman pribadi mereka dalam pergulatan dengan masa lalu, pencarian penebusan, hingga pentingnya akan sosok yang dapat menemani di masa-masa gelap kehidupan tersebut,” ungkap Richard.
Disebutkan, jika lagu ini juga menjadi bukti komitmen dari Stereocase terhadap keotentikan dalam perjalanan penemuan jati diri dan ekspresi artistik serta pentingnya kepekaan rasa dan empati terhadap sesama.
Menjelang dirilisnya album di 2024, Stereocase akan merilis 1 single tiap bulannya yang masing – masing akan disertai dengan music video berseri yang memiliki jalan cerita berkesinambungan.
Angka dalam album “2.3” menurut Fadli hanya sebuah judul saja. “Album ini juga jadi proses pendewasaan yang bertahap menuju sebuah penerimaan diri,” kata Fadli Rezasyah.
“Album ini jadi semacam bentuk pertumbuhan, evolusi, dan tantangan yang telah kami hadapi dan menjadi sebuah proses pembelajaran kehidupan. Ini sekaligus jadi eksplorasi perjalanan dari rasa keputus-asaan menuju penerimaan diri.” ungkap Fadli.
Perilisan single ‘Save Me’ ini juga sudah dipersiapkan secara maksimal oleh Stereocase dengan sebuah Hearing Session dan Live Performance secara akustik yang akan diadakan pada tanggal 26 Oktober kemarin di Kios Ojo Keos.
Sementara untuk perilisan albumnya akan dibarengi dengan perayaan 15th Anniversary dari Stereocase di IFI Jakarta pada tanggal 19 Maret 2024 mendatang.
Stereocase berharap dalam single ‘Save Me’ ini dapat teresonansi dengan para pendengar musik Stereocase sekaligus obat pelipur rindu dari karya-karya dari mereka. [lyz/temb/foto: stereocase]