Grup musik “Waiting Room” kembali merilis album dalam format digital bertajuk “Propaganda”. Tembang yang dijagokan dalam album ini, diantaranya “Satu Dunia” yang kental dengan karakter funk. Album ini juga menjadi bagian dari perjalanan musik Waiting Room dari konsep ska-core ke arah teritori funk, hip-hop dan rock.

Seperti diketahui, nama Waiting Room dikenal publik saat debut rilisan tahun 1997. Saat itu komposisi personel Waiting Room adalah ; Eka Annash (vokal), Lukman Laksmana (vokal), Irfanno Muhammad (gitar), Ivan Riayatsyah (bas), Albert Kurniawan (gitar) dan Chandra Krisna (drum).

Selain konsep, ada perubahan signifikan di formasi personel. Eka Annash yang jadi vokalis band ini mengundurkan diri untuk melanjutkan pendidikannya ke Australia dan digantikan oleh Suryo Nano yang juga sahabat dari Lukman, yang juga vokalis.

Format dua vokalis tetap menjadi andalan utama Waiting Room di mana di album ini mengadaptasi karakter hip-hop, rapping bersahutan antara Lukman dan Nano.

Gonta-ganti personel dalam Waiting Room juga terjadi untuk gitaris dan drumernya. Disebutkan Irfanno Muhammad (gitar) mengajak Akbar yang masih menjadi drummer Betrayer untuk bergabung. Setelah Akbar resmi menjadi personil WR, Juan sang gitaris pun hengkang karena fokus menyelesaikan kuliahnya sambil bekerja di sebuah label rekaman. Akhirnya Dadi masuk menggantikan Juan dan disusul Giox untuk memainkan perkusi.

Walaupun tidak tergabung lagi, Juan Rosyid dan Eka Annash masih berkontribusi di beberapa lagu Waiting Room, seperti “Satu Dunia” dan “Brand New Skin”. Kedua lagu tersebut ditulis oleh didukung dengan lirik lagu yang ditulis Eka dan suara gitar dengan nuansa funk yang diisi oleh Juan.

Dalam keterangan resminya, Waiting Room mengatakan album ini dikerjakan sepanjang tahun 1999 di Studio 18 milik Levi, bassis band The Fly dan dirilis oleh Independent Records, sub-divisi label Aquarius Musikindo.

Selain album “Propaganda” yang bisa didengarkan di platform musik digital, Waiting Room juga telah kembali merilis album “Buayaska” (1997) dalam bentuk digital. [ril/t03n/foto:WR]