Popularitas Noise  sebagai bagian dari aliran musik memang belum cukup dikenal. Namun bagi mereka yang suka melakukan eksperimen suara, termasuk dari alat-alat musik, Noise menjadi Hobi dan seni yang mengasyikan.

Di Indonesia, Noise musik, mulai dikenal era 90-an dan makin  berkembang hingga saat ini. Tidak sedikit, seniman noise melakukan kolaborasi dengan penggiat noise  dari luar negeri. 

Pergerakan noise yang terlihat cukup berkembang  terjadi di kota Yogyakarta. Komunitas Noise kerap  kali membuat kegiatan bareng disana. Dan tidak lama lagi, tepatnya 20-21 Januari 2018, akan digelar "Jogja Noise Bombing". 

"ini merupakan wadah terbuka bagi   para musisi dan penikmat musik Eksperimental Noise. Musik yang sulit dinikmati oleh sebagian orang akan dibuatkan festival dan akan dihadiri oleh para penikmat lokal tapi juga dari luar Indonesia, " demikian siaran pers yang diterima CINMI.COM.

Jogja Noise Bombing Festival yang saat ini menjadi salah satu tolak ukur perkembangan Noise di Indonesia ini juga berfungsi sebagai tempat berkumpulnya para penggemar Noise di Asia Tenggara. Tidak hanya bergaung di Asia Tenggara, geliat festival ini telah sampai ke benua lain di Eropa, Australia sampai Amerika dimana hal ini bisa dilihat dari banyaknya minat baik dari segi performer maupun penonton yang berdatangan ke event ini.

Bila tahun 2017 lalu keriaan ini disuguhkan oleh 17 aksi Noise dari berbagai negara, tahun ini jumlah performer naik cukup drastis sehingga diputuskan untuk menyelenggarakan festival selama 2 hari. Tercatat sebanyak 28 musisi Eksperimental Noise dari 11 negara yang akan ikut berpartisipasi di gelaran 2018, diantaranya: J3M5 (USA),VX Bliss (USA), ASU (USA), Kiran Arora (USA), Garage Olimpo (Italy), Insultor (Germany), NuR (Switzerland), Tzii (Belgium), Pararel Asteroid (Austria), Mampos (Malaysia), Musica Htet (Myanmar), S.I.N (Singapore), Schizophrenic Wonderland (Singapore), Lush Death (Philippines), Jeritan (Samarinda), Theonugraha (Samarinda), Sarana (Samarinda), SoonCrazy (Denpasar), Wahn (Solo), Anggarayesta (Bandung) Tesla Manaf (Bandung, Malang Sub Noise (Malang) Dea Karina, Mad Dharma, Mahamboro, Dissonant, Giga Destroyer, dan  Coffee Faith.

 Festival yang akan digelar hari Sabtu dan Minggu, 20 – 21 Januari 2018 di Barcode Kitchen and Bar, Jl. R.W. Monginsidi No.23, Karangwaru, Tegalrejo, Yogyakarta ini dimulai pukul 17.00 WIB sampai 22.00 WIB (untuk hari Sabtu) dan 17.00 – 24.00 WIB (untuk hari Minggu). info lebih lanjut bisa add dan lihat di  Instagram @jogjanoiseclub  [pril/sr/foto : Jogja Noise Bombing]