Para penggemar Sepultura sepertinya harus menahan diri untuk menyaksikan konser band deathmetal awal tahun ini, pasalnya promotor Netzah Production dan manajemen Sepultura menunda kedatangan mereka ke Indonesia.
Seperti yang dilansir dalam rilis Sonic Horizon yang diterima IndonesianTunes.Com disebutkan penundaan terjadi karena keterlambatan Sepultura menandatangani kontrak. Tidak hanya itu, musibah yang menimpa pemilik Netzah Productions, Shirazdeen Karim, yakni salah seorang anggota keluarganya meninggal dunia, juga turut menjadi penyebab ditundanya konser Sepultura yang sedianya digelar 3 Februari nanti. "Karena musibah itu, Shiraz masih dalam keadaan shock," ujar Ezra Simanjuntak, pimpinan Sonic Horizon dalam rilisnya.
Setelah melalui diskusi dan konsultasi dengan manajer Sepultura Mr Andre, akhirnya konser yang bertajuk "Asian Relentless Tour 2012" ditunda hingga Oktober 2012. “Dengan sangat rendah hati saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia terutama para fans, teman-teman, organizer & media-media partner yang sangat mendukung kami selama dua bulan ini. Saya kagum & terharu dengan antusiasme, dukungan & pengorbanan yang telah dilakukan. Maka agar menjaga kepercayaan yang telah diberikan ini & supaya nantinya tidak jadi berantakan saya mengakui kondisi saya sangat terpukul. Ini bisa mempengaruhi pengurusan tur ini. Saya tidak ingin mementingkan ego pribadi, juga tidak mau memberikan alasan-alasan canggih tapi dibuat-buat," tulis Shiraz dalam emailnya kepada Sonic Horizon selaku promotor konser di Indonesia.
Tentu saja, kekecewaan pihak Sonic Horizon tidak bisa ditutupi, pasalnya persiapan pihaknya sudah cukup matang, mulai dari promo event, kerjasama dengan sponsor dan media partner hingga penjualan tiket presale yang sudah dilakukan sejak 11 Januari lalu. “Tentunya saya kaget. Keputusan seperti ini sangat berat. Kami sangat menyadari reaksi fans yang kecewa ketika promotor terpaksa menunda show Anthrax. Belum lagi kasus penipuan Motley Crue. Makanya bukti kontrak saya posting di twitter, FB dll & jadwal tur sudah naik di website resmi Sepultura pada tanggal 30 Dec 2011," jelas Ezra.
Ezra mengakui kedekatan dengan Shiraz bukan hanya karena mitra bisnis. Buktinya, antara Netzah Production dan Sonic Horizon berjuang untuk bisa menggelar konser Sepultura di Indonesia dengan harga tiket yang terjangkau. "Kami memperjuangkan supaya harga tiket terjangkau disemua kota sekaligus ingin membuktikan bahwa kita bisa menjalankan tur yang professional & berkualitas dengan management yang rapih & sistematis. Ini pembuktian juga kepada Sepultura yang sudah banyak mendengar cerita miring tentang kualitas management promotor & produksi di Indonesia. Jadi menjaga kualitas management & decision making process itu termasuk prioritas," papar Ezra yang sehari-hari bermarkas di BSD City Tangerang Banten.
Ezra juga meminta maaf atas penundaan ini dan meminta berbagai pihak terkait untuk bisa melihat keadaan ini secara obyektif. "Saya berdoa kepada Allah supaya dimuluskan jalan kami agar sukses Oktober mendatang.Tentunya kami memohon dukungan masyarakat Indonesia, fans music metal, fans Sepultura & rekan-rekan kami semuanya," jelas Ezra.
Dengan penundaan ini pihak Sonic Horizon menegaskan akan mengembalikan semua uang tunai maupun transferan para fans yang sudah membeli tiket. "Pengembalian uang dari tiket box perorangan, toko maupun radio yang telah disetor kepada kami bisa kami lakukan segera dalam hanya 2 hari kedepan Insya Allah. Kami akan berusaha mengkoordinasikan semua para tiketbox agar dapat mengembalikan uang-uang tersebut secepatnya juga," tulis Sonic Horizon. [ren/foto:istimewa]