Lantun Orchestra kembali mengajak pendengarnya untuk 'menyusuri' kota Jakarta lewat singel terbarunya, "Pecinan". Singel yang diambil dari album self-titled mereka ini menggambarkan dengan gamblang suasana di Pecinan dan segala kesibukannya.

Simak saja dalam penggalan liriknya :

Yok pade kita kumpul di pecinan
Sembari minum kopi
Nongkrong di kedai tak kie bersama kawan
Bersenda gurau tertawa

Merah meriah lampion indah di pecinan
Lapar melipir tak pernah sepi
Selalu ramai bersenggol

Lirik lagu "Pecinan" ini sesuai dengan konsep yang diangkat di album mereka, yaitu "Respon Ruang terhadap Kota Jakarta". Selain "Pecinan", lagu-lagu yang lain juga menggambarkan tentang kehidupan kota Jakarta, seperti "Warung", "Kutunggu Kau di Salemba", "Topeng Monyet" dan "Nasi Kuning".

Tak heran pula jika mereka menampilkan potret yang khas dari kehidupan urban berupa jemuran gantung, serta desain bergaya pop art bercorak warna-warni neon pada cover albumnya.

Lantun Orchestra mulai dikenal sejak tahun 2014 lalu. Kemunculan mereka memberikan angin segar dan selalu disambut dengan antusias oleh para penikmat musik. Tak hanya hadir dengan tampilan unik melalui kostum panggung berbalut kebaya dan batik, Lantun Orchestra pun memberikan perpaduan musik tradisi Betawi dan Jazz yang nikmat didengar semua kalangan.

Album self-titled mereka berisi tujuh lagu dan komposisi yang ditulis dan di-aransemen oleh musisi muda Chaka Priambudi. Ia sekaligus menjadi kreator dari Lantun Orchestra. Lantun Orchestra bukanlah grup band, melainkan sebuah ide yang dikembangkan Chaka sebagai bentuk partisipasi kolektif musisi muda dan inovasi dalam menjawab tantangan terhadap pengembangan musik tradisi dan populer saat ini.

Melalui lagu dan komposisi pada album itu, Lantun Orchestra tak hanya hendak mengajak kita berkeliling menikmati nuansa Jakarta, tetapi pula sajian rasa musik yang variatif dengan alunan gambang kromong, ballad, smooth jazz, hingga dangdut. Chaka mengkategorikan genre Lantun Orchestra sebagai #BetawiJazz.

Album Lantun Orchestra telah tersedia dalam bentuk CD yang distribusinya diedarkan oleh label Demajors. Versi digitalnya juga sudah bisa diakses melalui gerai-gerai digital seperti iTunes, Spotify, dan Deezer. (pr/bug)