Tidak banyak yang mempublikasi prestasi band Rock X asal Surabaya, Jawa Timur,  yang telah membuktikan kemahirannya di kancah internasional yakni sebagai jawara dalam kompetisi band amatir terbesar di Asia.

Band yang digawangi Dimas ini memperoleh predikat tebaik, dengan mengalahkan tujuh band dari negara Asia lainnya seperti Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Cina, dan Hongkong.

Keberhasilan mereka ini, adalah sebagai hasil dari kerja kerasnya setelah puluhan kali mengalami kegagalan.

Kisah sukses band ini dimulai   tahun 2009 ini saat mengikuti kompetisi Yamaha Asian Beat. “Tiga kali, kita ikut kompetisi ini, awalnya juara tiga pada tingkat nasional, yang kedua tidak mendapat juara, dan yang ketiga ini, kita dapat kehormatan membawa Indonesia dan sebagai juara satu,” kata Dimas Raditya Laksmana Putra sebagai Bassist seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Minggu (8/2).

Kompetisi yang berlangsung di Blue Note Tokyo Jepang, diikuti oleh band-band yang beraliran berbeda-beda.

Sementara Rock X membawa aliran rock dengan singel-nya yang berjudul "Unsave". Lagu ini bercerita tentang perjalanan mereka dari nol sampai mendapat sekian banyak prestasi.

Band yang seluruh anggotanya masih duduk di bangku kuliah ini juga mendapat kesempatan untuk membuat lagu kolaborasi dengan musisi kaliber dunia Lee Ritenour.

Kini Rock X sedang dala proses pembuatan album, serta memperkenalkan diri kepada masyarakat Surabaya.

“Kita ingin orang Surabaya tahu, bahwa ada band dari kotanya yang telah membawa nama Indonesia,” tambah Dimas.

Rock X adalah band yang terbentupada 12 Desember 2009 lalu. Band yang digawangi oleh Farah Yuantari sebagai vokal, Dimas Reditya sebagai Bassist, Haryo Widi dan Alfa nanda sebagai gitaris, Niko Alvian sebagai Keyboard, dan Aldy Ischak sebagai Drumer. [jpnn/foto:istimewa]