Penyanyi solo wanita, Maudy Ayunda, sepertinya kian matang dalam bermusik. Terbukti, dialbum ketiganya bertitel "Oxygen" dia mulai menampakkan jati dirinya. 

Dalam konferensi pers dihadapan wartawan, Kamis (15/2), Maudy menceritakan proses "jadinya" album ini. Dikatakan, dirinya hampir mendominasi proses  pembuatan "Oxygen", dibanding album sebelumnya ; “Moments” (2015) dan “Panggil Aku..” (2011).

Dikatakan, dia sendiri yang menulis beberapa lagu, kemudian memilih para musisi yang terlibat, diantaranya Rendy Pandugo, Simhala Avadana, Ifa Fachir, Teddy Adhitya dan Tatsuro Miller.  Tidak hanya itu, Maudy menceritakan harus Bolak-balik studio, mengganti aransemen, mengulang rekaman, semua dijalaninya sampai  menemukan hasil yang sesuai. 

“Inilah album dimana saya mulai menemukan jati diri,” ujar lulusan Universitas Oxford,  Inggris ini. 

“Oxygen” berisi lagu-lagu berbahasa Indonesia dan Inggris; “Kini dan Selamanya”, “Aku Sedang Mencintaimu”, “Oxygen”, “Home To You”, “Kutunggu Kabarmu”, “Masih”, “We Don’t”, “Alasan Untuk Bahagia”, “Be Right Back” dan “Satu Bintang di Langit Kelam” yang merupakan remake dari trio Rida Sita Dewi. 

Album terbaru Maudy Ayunda dipasarkan dalam tiga bentuk, fisik berupa CD, digital di layanan streaming dan USB 16 GB berisi lagu, lirik, video klip dan foto eksklusif. [ril/c2/foto:trinity]