Bagi para penggemar Grup Progresif Metal asal tanah air, Sajama Cut, hari ini bisa menikmati rilisan lagu mereka secara gratis. Rencananya doble single yang bertajuk  Twice dan Poral Molice akan dipost lewat beberapa situs musik lokal Indonesia, seperti Kapanlagi.com, Deathrockstar.info, Aplaus The Lifestyle,  Jakartabeat.net, Uncluster.com, Hujan! Rekords, Gigsplay.com, Rudolfdethu.com, dan Jurnallica.com. Untuk radio, mereka menggandeng radio 101.4 Trax FM Jakarta  yang masa putarnya  mulai hari Kamis ini, 24 Februari 2011.
 
Seperti dilansir dalam rilisnya yang diterima indonesiantunes.com, manajemen Sajama Cut merasa tidak harus terjebak dengan strategi marketing yang konvensional.

"Daripada merilis dalam bentuk CD, kami lebih memilih untuk memanfaatkan media online dalam mendistribusikan dua lagu ini secara gratis kepada para pendengar musik," ujar Andy Apriza Akbar, bassist Sajama Cut. Dikatakan, tindakan ini  bagian dari mengedukasi industri musik tanah air dan  lebih menantang.

Niat Sajama Cut "membebaskan" hasil karyanya tentu ada maksud. Dikatakan, lirik lagu "Twice" membawa misi khusus bagi Sajama Cut, didalamnya membicarakan tentang proses meninggalkan sesuatu yang lama  ke sesuatu yang baru. "Bisa kehidupan, pekerjaan, tempat tinggal, dan apapun itu," ujar sang drummer, Banu Satrio

Sementara, lagu Poral Molice  yang diambil dari pergantian huruf pertama pada dua suku katanya yang berasal dari kata moral police atau polisi moral  liriknya berisi tentang orang-orang yang terjebak dalam ideologinya sendiri di tengah peradaban.  

"Di dalam dua single tersebut, kami mendapatkan benang merah secara tidak sengaja. Lagu Twice dan Poral Molice bisa berarti proses meninggalkan cara pemikiran yang kuno atau archaic, ke arah yang lebih kritis, dan haus akan progresi mental tanpa henti sesuai keinginan hati nurani." jelas vokalis Marcel Thee.

Seperti diketahui Sajama Cut mulai dikenal awal 2001 saat hits mereka "Less Afraid" digunakan sebagai soundtrack film Janji Joni.Band asal Jakarta ini terdiri dari Marcel Thee (Vokal, Gitar), Dion Panlima Reza (Gitar), Andre Humala (Synthesizer), Randy Apriza Akbar (Bass), Hans Citra Patria (Synthesizer, Perkusi), dan Banu Satrio (Drum). [lyz/foto:istimewa]