Ajang penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) XII bakal kembali digelar dengan menyuguhkan 63 piala. AMI akan diselenggarakan pada 25 April 2009 di Balai Sarbini Jakarta.

Namun ada yang berbeda, tahun ini kategori dangdut tak mendapat tempat. “Tahun ini ditarik kembali karena industri musik itu dianggap merosot,” ujar Tantowi Yahya, Ketua Umum Kepengurusan AMI Award, dalam jumpa pers kemarin.

Senasib dengan dangdut, genre musik country pun terancam dihapus dari deretan kategori yang diperlombakan. Pada nomor ini,  kata dia, nominasi baru hanya diisi oleh Tantowi sendiri. Jika dalam tenggat waktu tertentu tak ada lagi nominasi yang masuk, kategori musik country pun terpaksa dicoret. “Ditunggu sampai ada tiga nominasi lagi yang masuk, kalau tidak ya mau bagaimana lagi,” ujar Tantowi.

AMI tahun ini akan memberikan dua penghargaan spesial disamping penghargaan tetap. Dua kategori baru adalah RBT Award untuk lagu yang paling banyak diunduh, dan Lifetime Achievement untuk musisi yang berkarya lebih dari 25 tahun dan masih eksis hingga kini.

Terobosan baru yang hendak digaungkan AMI yaitu workshop di enam kota besar, antara lain di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. “Program ini sebagai ajang sosialisasi dan edukasi,” katanya. Di workshop tips untuk mejadi musisi handal akan dikupas tuntas.

Untuk sistematika penjurian, kata Tantowi, belum berubah. “Yang berbeda hanya periode pengumpulan karya saja,” katanya. Mulai sekarang, periodeisasi ditentukan 31 November 2007– 1 Desember 2008. Untuk selanjutnya, disesuaikan pada tahun yang akan datang.

Karya-karya yang dikumpulkan selama periode tersebut akan masuk kedalah saringan tim kategorisasi. “Tim ini akan memilah karya mana yang termasuk pop, jazz, rock, dan sebagainya,” ujar penyanyi Tere, salah satu anggota tim. (tempo/mag)