Meski sempat menggeluti dunia sepak bola, JAZ akhirnya memutuskan untuk terjun ke dunia tarik suara. Sebuah tembang bertajuk "Dari Mata" menjadi langkah awal baginya untuk memperkenalkan diri ke industri musik tanah air.
Lagu yang diciptakannya sendiri ini bergenre pop/ R&B. Liriknya berkisah tentang bagaimana cinta hadir pada pandangan pertama. "People may not believe in love at first sight, but there are some who actually feel they fall in love the moment they meet. Lagu ini mewakili orang-orang yang percaya akan kekuatan cinta seperti itu," jelas JAZ yang mengaku butuh 4 bulan untuk menggarap lagu ini.
Bungsu dari lima bersaudara ini sebenarnya bercita-cita menjadi pemain sepak bola. Ia banyak menghabiskan waktu dengan berlatih dan masuk dalam tim inti sebuah klub sepak bola. Keasyikannya bermain sepak bola rupanya mempengaruhi prestasinya di sekolah, sehingga akhirnya dia terpaksa meninggalkan dunia sepak bola dan memilih aktivitas yang tidak menyita waktu, yaitu bermain musik. JAZ banyak terinspirasi dari Bruno Mars, sebagai singer dan songwriter. Dia melihat karya-karya Bruno Mars selalu mencetak hits.
Dari iseng bermain gitar, JAZ pun mulai membuat lagu. Dia juga membuat cover lagu lalu mengunggahnya ke Youtube, dan tak dinyana ternyata banyak yang menyukai penampilannya. Suatu hari di tahun 2013 dia dikontak oleh panita APM (Anugerah Planet Muzik) untuk tampil di ajang musik bergengsi yang digelar di Singapura. APM 2013 yang bertemakan Social Media melihat JAZ cocok mewakili sosok muda dan bertalenta yang memberi pengaruh di dunia digital. Penampilan JAZ di APM itu mendapat sambutan hangat.
Selesai tampil, di belakang panggung JAZ ditemui oleh tim Artist Management Sony Music Indonesia yang menawarinya untuk bergabung. Bersama Sony Music Indonesia, perjalanan panjangnya di industri musik Indonesia pun dimulai .. (pr/bug)
