Salah satu musisi jazz Indonesia, Syaharani, menilai musik Jazz tersebut bukan hanya milik kalangan kelas atas atau kalangan berduit saja. "Stigma terhadap musik jazz seperti itu seharusnya sudah tidak ada lagi," katanya menjelang perhelatan "Nirwana Bali Jazz Series" (NBJS) ke-2, Jumat.
Menurutnya, kini musik Jazz sudah tidak ada jarak lagi dengan berbagai golongan masyarakat, bahkan saat ini jazz lebih "underground" dibandingkan genre yang lainnya.
"Ke depannya musik tersebut akan semakin diterima masyakarat di Tanah Air dan tidak bisa dikotak-kotakan," ujar Syaharani.
Musisi Jazz kawakan, Idang Rasjidi, menilai perkembangan musik jenis itu sudah menyebar sampai ke pelosok di Indonesia.
"Sejak 1977, saya memberikan `workshop` kepada berbagai kalangan masyarakat di kampung-kampung terpencil di Tanah Air, mulai dari Lampung, Palembang, Medan dan Yogyakarta," ujar Idang.
Baik Idang dan Syaharani menilai kegiatan "Nirwana Bali Jazz Series" akan menjadi indikasi berkembangnya musik Jazz di tanah air. Apalagi bila kedepannya akan lebih banyak lagi melibatkan musisi Jazz lainnya.
"Jarang musisi jenis musik lain yang menggelar kegiatan seperti ini, saya telah rutin memberikannya dan ternyata memberikan manfaat yang cukup baik," ujar Idang yang rutin mengisi ajang NBJS. [bbs/ant/tir/foto:istimewa]
