Maliq & D'Essentials melahirkan musik yang lebih membumi di album terakhirnya, Mata, Hati, Telinga.
Demikian diungkapkan vokalisnya, Angga seperti dilansir Jawapos, Kamis (16/4). "Pada album sebelumnya, kami ingin menampilkan black music sehingga banyak membawakan musik jazz dan R&B. Untuk album ketiga ini, kami mencoba eksplorasi musik pop dan rock,"
Singel pertama band beranggotakan Angga dan Indah (vokal), Widi (drum), Jawa (bas), Ifa (keyboard), Amar (trumpet), serta Lale (gitar) di album ini, Pilihanku, memang terdengar lebih pop dengan irama riang. Dampaknya banyak respon positif yang datang setelah lagu ini diputar di TV dan radio di seluruh Indonesia. "Radio-radio di daerah ikut kasih masukan. Seperti Tasikmalaya dan Jember. Katanya, Maliq membumi. Itu bukan hanya bagus buat Maliq, tapi movement musik seperti ini," kata Widi.
Menurut Widi, album pertama dan kedua memang diterima industri musik Indonesia, tapi, belum bisa dianggap go national. "Maliq harus bisa go national. Belum masuk kota kecil. Sayang kalau impact-nya cuma segitu-gitu saja. Semoga dengan album ketiga ini, ada spirit baru dan semangat baru untuk musisi yang segenre (dengan Maliq)," ulasnya.
Maliq tidak merasa meninggalkan jiwa musik yang mereka usung sejak awal terkait dengan perbedaan di album barunya itu. "Sangat tidak. Sebab, produksi kami pegang sendiri, tidak diganggu pihak major label. Yang ukur idealisnya kami sendiri. Mau keluar sepop apa pun, tetap idealisme kami sendiri," jelas Angga. (jawapos)