Satu lagi musisi tanah air menapaki dunia internasional. TIKA seorang penyanyi wanita yang melesat lewat jalur indie dan single-nya yang bertajuk "Mayday" menggema di Detroit, Amerika Serikat.
Single yang juga turut serta dalam album kompilasi “Make Trade Fair” dan CD kompilasi “Fist Up” di Australia ini, ditulis TIKA pada tahun 2008 untuk merayakan hari buruh yang juga dikenal dengan istilah Mayday.
"Sama halnya seperti hari lebaran, natal dan ulang tahun punya lagunya masing-masing, lagu ini adalah lagu perayaan untuk hari buruh," tutur TIKA
"Banyak miskonsepsi mengenai istilah ‘buruh’ sendiri. Kata buruh sering dikonotasikan dengan pekerja fisik seperti buruh pabrik dan tani. Padahal kita semua adalah buruh. Bagi saya, hari buruh itu hari raya bagi semua orang yang bekerja, untuk rehat sehari dan merayakannya bersama . Supir sampai insinyur, teller bank sampai desainer,bahkan guru TK sekalipun," lanjutnya.
Tahun 2008 lalu, TIKA memberi kesempatan kepada publik untuk mengunduh single "Mayday" secara gratis. Hasilnya, dalam jendela waktu satu minggu, single ini diunduh oleh lebih dari 3.000 orang, sebagian besar dari mancanegara.
Di tahun 2009 ini, kami menerima kabar dari Detroit, Amerika Serikat. Sebuah serikat pekerja menjadikan single "Mayday" milik TIKA sebagai lagu resmi dalam perayaan labour day mereka di taman kota Detroit, setelah mendengarkan tembang tersebut diputar oleh sebuah stasiun radio independen di kota mereka. Salut buat TIKA! (pr/mag)