Mengekplorasi musik asli (baca: tradisional) Indonesia memang tidak pernah ada habisnya. Banyak musisi yang bermain diranah ini dan akhirnya menuai sukses, nama Karimata dan Krakatau adalah beberapa band yang mengkolaborasi irama alat musik tradisional dengan alat modern dan sempat mengharumkan nama Indonesia dikancah musik dunia. Kini satu lagi band yang mengikuti jalur pada pendahulunya, namun yang membedakan band yang bernama  A.S.A.P Dragon Fly, memadukan musik rock dengan alat musik tradisional, seperti angklung, kecapi, hingga gendang.

Jika tidak ada aral-melintang band yang beranggotakan Chairanie Anwar (vokal), Ragil Putranto (drum), Denny Maruf (bas), Syafirul Handaya (gitar), Oyan (gendang), Arif (angklung II), Momo (kecapi suling) dan Opay (lead angklung) ini akan tampil di gelaran Tong Tong Festival XII di Belanda, pada 22-25 Mei mendatang.

“Kita sudah siapkan banyak lagu. Kita rencananya akan bawain lagu sendiri, covering lagu orang, juga rencananya akan bawain lagu kebangsaan Belanda. Tapi tetap dengan identitas musik A.S.A.P,” kata Chairanie kepada awak media di Jakarta.

Band bergenre Rocklung (Rock Angklung) ingin lebih membuktikan bahwa musik tradisional Indonesia memiliki kekuatan besar untuk diposisikan sebagai alat musik yang bisa mendunia.

“Mempertanggungjawabkan Rocklung tidak mudah, karena butuh perjuangan. Di Indonesia mungkin kita hampir tidak bunyi (terrdengar), tapi di luar kita dapat apresiasi,” kata Michelin Hidayat selaku pendiri sekaligus manajer A.S.A.P Dragonfly.

Keberhasilan band yang dibentuk tahun 2006 menembus Tong Tong Festival ini, juga didukung oleh inovasi aksi panggung yang mereka siapkan. Mereka akan membawa panggung SDMR (Stage Drum Mover & Rotater). Panggung ini memiliki kemampuan teknis untuk naik-turun, maju-mundur serta berputar 360 derajat.

Aksi panggung ini merupakan identitas dari A.S.A.P Dragonfly. Aksi ini pula yang kemudian membuat promotor event “Wacken Rock Festival” Jerman penasaran untuk menyaksikan langsung penampilan mereka di gelaran Tong Tong Festival.

Jika memungkinkan, mereka juga akan diundang untuk tampil di festival rock tertua di Jerman bersama deretan nama besar band dunia seperti Ugly Kid Joe, Lamb of God, Deep Purple, Motorhead, As I Lay Dying dan lain-lain.

“Mudah-mudahan dengan festival ini kita bisa lebih dikenal dan musik rocklung kita bisa diterima,” ujar Michelin. [bbs/ris/foto:liputan6]