Dikalangan musisi Jazz, nama Benny Likumahuwa, sangatlah dikenal. Musisi multitalenta yang lahir di Kediri ini pandai memainkan beragam alat musik, mulai dari Bongo, Bass, Clarinet, Saksofon hingga Trombon. Kiprah dan jejak musiknya bisa kita temui dengan mudah di dunia maya. Semangatnya bermusik harus berhenti ketika Tuhan memanggilnya 9 Juni 2020 lalu.

Dan dalam rangka mengenang Benny Likumahuwa, sang anak beliau Barry Likumahuwa, merilis 2 karya sekaligus dengan tajuk “Dear Pops” untuk mengenang sang ayah. Barry merilis “Ode To Benny Liku”, sebuah lagu yang Barry ciptakan khusus untuk ayahnya, dan “Infra Polusi” yang merupakan aransemen ulang dari karya Benny Likumahuwa yang dirilis bersama The Rollies pada tahun 1976.

Kedua lagu ini direkam secara live tanpa overdub pada Mei 2021 di Reverend & Co. Studio, Jakarta Barat, bersama musisi2 rekan bermain Barry yang masing-masing pernah mendapat pendidikan baik formal maupun informal dari sang ayah Benny Likumahuwa. Dimas Pradipta pada drums, Bass G pada tenor saxophone, Doni Joesran pada electric piano, Georgie Tanasale pada percussion, dan Ami Purba pada trumpet.

“Ode to Benny Liku” dan “Infra Polusi” mengandung unsur Tifa yang merupakan alat musik tradisional Maluku yang dimainkan oleh percussionist Georgie Tanasale. Barry banyak menggali sisi akar kebudayaan Maluku melalui karya-karya yang dirilisnya belakangan ini seperti, “Trust & Faith” dan “Nona Manis”, terutama semenjak kepergian sang Ayah yang selama ini memberikan Barry pemahaman tentang kebudayaan Maluku. Hal tersebut membuat Barry merasa perlu meneruskan legacy akan kecintaan terhadap budaya Indonesia Timur dari sang Ayah.

Kedua lagu ini nantinya akan masuk dalam sebuah album kompilasi karya-karya Barry yang akan dirilis dalam bentuk vinyl / Piringan Hitam. Mixing dan mastering dikerjakan oleh Dimas Pradipta, dan diproduseri oleh BeatLuz. Music Artwork oleh Alexander Averil. “Dear Pops” dari Barry Likumahuwa di seluruh digital platform. [med/ril/t04G-1/foto:istimewa]