Penyayi solo, mantan anggota group RATU, Pinkan Mambo, kembali meluncurkan albumnya kemarin di "kamasutra cafe", Jakarta. Berbeda dengan album sebelumnya, di album bertajuk "Wanita Terindah" bisa dirasakan "warna" lain dari lagu-lagu sebelumnya  yang pernah dibawakan Pinkan.

Maklum saja, di album ini beberapa musisi digandeng, misalkan  Tohpati, yang mengaransemen ulang lagu Kekasih Yang Tak Dianggap, juga Dj Sumantri (Ratu Pesta), Erwin Gutawa yang mengaransemen lagu Jenuh (Guruh Soekarnoputra), dan Dewa Bujana yang kebagian mengaransemen lagu Setangkai Anggrek Bulan (A Riyanto).

Dalam kesempatan launching kemarin, perwakilan dari Sony-BMG, Toto Wijaya  mengatakan, album solo kedua Pinkan Mambo ini   lebih variatif dalam genre,mulai dari ballad, rock `n` roll, dance hingga melayu.

Lagu yang dijagokan Pinkan dalam album ini, "Kekasih Yang Tak Dianggap" yang diciptakan grup "KERTAS" masih menjual syair-syair cinta yang kerap mendapat tempat dihati penggemarnya. "Kekasih Yang Tak Dianggap ini bukan cerita cinta atau perselingkuhan. Ini justru lagu tentang seorang nelayan yang berusaha bertahan hidup," ujar  Pinkan  menegaskan.

Dikatakan, lagu yang pernah dibawakan KERTAS ini agak berbeda dengan yang pernah dinyanyikan. "Bukan hanya dari arransmen musiknya, dalam soal membawakannya Pinkan pun terasa lebih total," ujar Toto Wijaya.

Toto Wijaya berharap, album ini  kembali diterima penikmat musik Indonesia dan mancanegara. Setidaknya album ini menyamai album pertama Pinkan Mambo, Kasmaran.

"Dialbum pertamanya   permintaan Nada Sambung Pribadi (NSP)  cukup  bagus, bahkan  hingga ke  Singapura. Kita tentu berharap totalitas yang diberikan Pinkan untuk album keduanya akan meraih hasil lebih baik lagi," katanya.[itunes/foto:net]