Sepinya lagu anak-anak di pentas musik Indonesia, menggerakan kelompok band NAIF untuk merilis album berisi lagu anak-anak. Sebuah terobosan bagus. Dalam pandangan NAIF, miris sekali jika anak-anak Indonesia menyanyikan lagu percintaan orang dewasa, seperti yang kini marak di tayangkan TV dalam acara kontes penyanyi cilik dan sejenisnya.

"Dibutuhkan format baru di dunia hiburan anak-anak khususnya lagu-lagu untuk anak, sehingga ketika menyanyi, mereka menyanyikan lagu anak-anak," ujar drummer NAIF, Pepeng, dalam Konferensi Pers Peluncuran Album "Bonbinben" di Jakarta, Senin (21/07).

Dikatakan Pepeng, album "Bombinben" itu merupakan singkatan dari "Kebun Binatang Band". Album ini berisi delapan lagu dan salah satunya adalah lagu berbahasa Inggris "A-B-C With Me".

Ditambahkan, agar pesannya sampai ke anak-anak, NAIF menggunakan pendekatan tokoh fabel kepada anak-anak. Kebun Binatang Band terdiri atas empat tokoh fabel, yakni Si Gala (serigala), Si Gori (gorila), Si Kupon (kuda), dan seekor monyet bernama Dungde.

"'Bonbinben' adalah bentuk representasi dari para personil NAIF. Si Gala adalah Emil, Si Gori adalah David, Si Kupon adalah Jarwo, dan Si Dungde adalah saya sendiri," kata Pepeng, sembari tertawa.

Diakui NAIF, membuat lagu anak tidak gampang, terutama membuat liriknya. "Perbendaharaan kata yang kami miliki ternyata sangat kurang untuk melukiskan dunia anak-anak," ungkap Pepeng

Agar pesan yang ingin disampaikan kepada anak "kena", NAIF mengemas album  "Bombinben" dengan buku cerita berjudul sama. Buku cerita setebal 47 halaman tersebut berisi petualangan Si Gori dan kawan-kawannya, penuh warna, dan gambar kartun yang unik sehigga menarik untuk anak-anak.

David mengatakan, untuk menandai peluncuran album dan buku cerita "Bonbinben", akan digelar pertunjukan operet anak "Bonbinben" yang bertema cinta lingkungan di Gedung Kesenian Jakarta, 25-26 Juli. [an/lyz]