Lagi-lagi musik tradisional Indonesia ditampilkan dalam pertunjukkan di Luar Negeri.Animo penonton begitu antusias, hingga Walikota Kota Rudabanya, Szobota Lajos, rela sedikit ngantri untuk menikmati musik gamelan yang digelar KBRI Budapest di dalam Gua Baradla yang terletak di Taman Nasional Aggtelek, Hungaria.
Dalam sambutannya, Walikota Kota Rudabanya menyatakan kekagumannya atas kesenian Indonesia yang ditampilkan. Demikian penjelasan Sekretaris I KBRI Budapest, Arena Sri Victoria, Sabtu lalu.
Disebutkan, tim kesenian KBRI Budapest menampilkan Topong Bang, kelompok musik tradisional Jawa dengan pemain gamelan warga Hungaria yaitu Jakob Geza, Kiss Marta, Robert Takats, Aniko Novaks, Zsuzsana Wimmer, dan Nemeth Gabor. Sejumlah penari yang tampil di antaranya Riskanty Dewi Kanaan, Hardianingsih dan Alexander Riyanto, mahasiswa semester terakhir ISI Solo. Para penari dengan berbusana tari tipis itu tidak terpengaruh dengan suhu dingin dalam gua yang pada musim panas tercatat 10 derajat Celsius.
Arena mengatakan Gua Baradla dengan keindahan dan kekayaan stalaktit dan stalakmit pada setiap musim panas mengadakan festival yang diikuti kelompok kesenian dari Hungaria dan negara lain.
Di depan ratusan hadirin yang memenuhi kursi di dalam gua, Duta Besar RI untuk Hungaria Mangasi Sihombing menjelaskan mengenai hubungan dan kerjasama bilateral yang sangat erat antara Indonesia dan Hungaria.
Salah seorang seniman Hongaria Jakob Geza, yang mendalami budaya Indonesia menjelaskan filsafat yang melatarbelakangi musik tradisional Jawa dengan menggunakan gamelan. Jakob Geza, merupakan salah seorang di antara 150 penerima beasiswa Darmasiswa RI dari Hungaria. [an/it/foto;istimewa]