Setelah bergabung dengan Band Cokelat, Sarah kini merasa lebih nyaman menjalani hari-harinya sebagai vokalis   Cokelat. Apalagi dari para personel lainnya seperti Ernest, sangat mendukung sekali jebolan ajang INDONESIAN IDOL tersebut berada di bandnya. Mereka percaya dengan kemampuan Sarah, yang menjadikannya lebih baik lagi.

"Formasi awal ini butuh banyak penyesuaian. Untungnya kita komunikasi terus. Kita ada grup untuk ngobrol apa aja. Target kita cukup sampai akhirnya kita sempurna, akhirnya job juga akan terus," kata Ernest usai tampil di DASHYAT, Studio RCTI, Jakarta Barat, Jumat (27/8).

Tak bisa dipungkiri, dari awal berdiri Cokelat lekat dengan nama dan karakteristik Kikan, hal ini pun diakui Sarah. Sekalipun demikian dia mengaku tidak perlu berubah untuk bisa menjadi vokalis sebelumnya, Kikan. Ia tetap menjadi diri sendiri, walaupun memang setiap tahun ia mengubah penampilan. Apalagi Sarah sendiri mengatakan bahwa karakter suaranya berbeda dengan Kikan. Jadi bukannya menjiplak yang sudah ada, tapi membangun The New Cokelat.

"Kita bilang sama Sarah, jadi diri sendiri aja. Sarah positive thinking. Dia suka ganti-ganti lifestyle. Kita juga fokus dengan style-nya Sarah dan sekarang itu lebih sehat, kita bisa ngobrol apa aja," tukas Ernest.  

Diakui Ernest, memang tidak mudah menghapus imej Kikan yang sudah menjalani 14 tahun bersama Cokelat. Tapi ini bukan masalah. Malahan dianggap sebagai tantangan bagi para personel lainnya.

"Kalau kita berjalan dengan maksimal pasti maksimal nanti hasilnya. Yang paling berat pasti si Sarah, tapi responnya positif. Kita lihat ke depan. Kami sangat bahagia dengan yang terjadi sekarang. Kita terus maju dan terus berkarir," pungkasnya.  [kapanlagi/lyz]