Setelah sukses menggelar Konser 25 th Anniversari di Jakarta pada November 2010 lalu. Dilanjutkan konser serupa di Esplanade, Singapura pada Juni lalu, sebuah intitusi dari Malaysia bernama A Carilis Sdn. Bhd (semacam Perseroan Terbatas di Indonesia) menggaet Ruth Sahanaya, menggelar konser 25 th Anniversary di Plenary Hall, Kuala Lumpur Convention Center, pada 17 Desember mendatang.

Kepastian itu, kemukakan Ruth langsung di Jakarta, Selasa (13/9) bersama perwakilam A'Carilis Sdn. Bhd.  Menurut Ruth, sembari menyatakan kedukaan atas berpulangnya penyanyi senior Utha Likumahua pada Selasa (13/9) kemarin, dia akan menyuguhkan 30 single hitsnya, yang juga sangat dikenal di negeri jiran itu. "Ke-30 lagu itu, saya bagi menjadi tiga segmen," katanya.
   
Dengan bantuan Edwin Saladin sebagai music director, plus penari yang diterbangkan langsung dari Jakarta, Uthe, demikian ia biasa disapa, meyakini konsernya di Kuala Lumpur tidak akan kalah megah dan mewahnya dengan konser yang digelar sebelumnya di Jakarta, dan Singapura. Secata teknis dia melanjutkan, rombongan dari artis dan tim produksi yang akan diterbangkan ke KL berjumlah 50 orang lebih.
   
Jaminan mutu
Sedangkan bagi Dino J. Rasol, orang nomor satu di A'Carilis Sdn. Bhd yang telah berpengalaman mendatangkan sejumlah pesohor dari berbagai belahan dunia, diantaranya menggagas dan melaksanakan Sunburst Music Festival, Konser 3 Diva, Force of Nature Tsunami, Kanye West Concert,, Jamiroque hingga Earth Wind and Fire, mengatakan bahwa nama Ruth Sahanaya menjadi jaminan mutu di Malaysia.

Dia menambahkan, bahkan yang terhormat mantan Perdana Menteri Dr. Mahathir Mohammad atau yang dikenal dunia sebagai "Little Soekarno", "Sangat menggemari lagu-lagu Ruth," katanya.
   
Dia memastikan, bahwa Dr. M akan hadir di arena pertunjukan, dan akan turut mendendangkan sejumlah lagu kesayangannya. Seperti lagu favorit rakyat Malaysia berjudul, "Kaulah Segalanya."
   
Dino menjamin, tiket yang akan dijual pasti akan sold out, mengingat pemuja Uthe di seluruh Malaysia pasti berbondong-bondong datang ke KL, "Demikian halnya pencintanya dari Singapura," imbuh dia. Yang pasti, nama Uthe yang sudah sangat lama dikenal di Malaysia menjadi jaminan kesuksesan konser akbar, yang merahasiakan ongkos produksinya itu, "Adalah….," jawab Dino bercanda.

Bagi Uthe sendiri, bayaran bukanlah segalanya, tapi memanjangkan sekaligus memelihara kreatifitas untuk terus mengasah kemampuannya memberikan penghiburan kepada penikmatnya, lebih penting dari nominal sebuah mata uang. [smol-benny/it1/foto:istimewa]