danilla lintasan waktuBerselang tiga tahun sejak merilis album debutnya, Danilla kembali mempersembahkan album baru yang diberi tajuk "Lintasan Waktu". Di album ini, Danilla tak hanya menyanyi, melainkan menjadi produser bersama dengan Lafa Pratomo dan Aldi Nada Permana dari Ruang Waktu Music Lab.

Ada beberapa musisi yang digandeng Danilla dalam penggarapan "Lintasan Waktu". Mereka adalah Dimas Pradipta dan Edward Manurung, penggebuk drum yang tak diragukan lagi kemampuannya. Christ Stanley yang menjadi pianis Danilla di atas panggung pun turut memberikan kontribusi dentingan piano di sejumlah lagu. Ada pula Lafa Pratomo yang selalu menjadi andalan Danilla untuk memainkan gitarnya, juga Gallang Perdhana (Danilla, Sarasvati) dan Petrus Bayu Prabowo (Mondo Gascaro, The Monophones) untuk turut mendentumkan instrumen bass. Tak hanya itu, turut dibawa juga Rd. Moch Sigit Agung Pramudita dari Tigapagi untuk bernyanyi bersama Danilla di lagu “Entah Ingin Ke Mana”. Danilla sendiri sebagian besar memainkan instrumen synthesizer di sejumlah lagunya.

Album "Lintasan Waktu" adalah album yang hampir 90% lagunya ditulis oleh Danilla sendiri tak seperti album Telisik yang sebelumnya lebih banyak melibatkan Lafa Pratomo dalam penulisan lagu. Danilla menyebutnya sebagai album yang membebaskan dirinya, sebuah album yang penuh dengan kebebasan yang sangat merepresentasikan Danilla dari berbagai sisi.

Lintasan waktu berisikan 10 track dan dirilis oleh Ruang Waktu Music Lab bekerjasama dengan Demajors. Kini album tersebut sudah bisa dinikmati di sejumlah platform musik digital dengan menjadikan lagu berjudul “Aaa” sebagai single pertamanya. “Aaa” yang telah dirilis secara digital beberapa waktu lalu merupakan sebuah lagu yang sarat akan kebimbangan dan keresahan seseorang sebagai manusia dalam memilih pilihan yang ditawarkan oleh kehidupan. Lagu ini juga didukung dengan musik video yang digarap oleh Nitya Putrini sebagai sutradara. (pr/bug)