Karena disponsori perusahaan rokok, ajang LA Lights Java Soulnation siap digelar pada tanggal 23 hingga 25 September mendatang diprotes Komnas Anak. Hanya saja, pihak penyelenggara mengaku bahwa mereka belum mungkin untuk menggelar ajang ini tanpa sponsor utama dari rokok.

"Iya, setiap ada event kita selalu mendapat teguran dari Konmas anak karena sponsornya rokok. Kadang diam itu lebih baik daripada bicara berlebihan. Kami menerima maksud baik mereka untuk selalu mengingatkan kami. Tapi kami belum bisa memenuhi permintaan mereka karena memang sponsor utama yang memungkinkan buat kami untuk membuat festival musik ya rokok," ucap Dewi Gontha, Presiden Direktur Java Festival Production,   Senin (19/09).

Menurutnya, ada beberapa jenis sponsor yang cukup besar. Namun untuk festival musik, memang rokok yang lebih responsif. "Kalau memang mereka bersedia mencarikan sponsor yang mau memberi sokongan untuk kami tentu kami akan sangat bahagia. Di Indonesia sponsor yang besar itu dari rokok, bank, telekomunikasi, dan baverage. Kami sudah coba semuanya, tapi lagi-lagi rokok yang mau," tuturnya.

Pihak penyelenggara pun menggarisbawahi bahwa dalam festival ini mereka tidak menjual rokok. "Perlu digarisbawahi bahwa dalam festival ini kami tidak menjual rokok. Kami menjual seni, festival itu sendiri. Meskipun sponsor utama rokok kami tidak menjual rokok. Pilihan tentu kembali kepada penonton, kalau memang tidak mau adanya sponsor rokok ya mereka tidak perlu datang," tutupnya.  [kpl/it1]