Setelah vakum sekitar satu setengah tahun pasca hengkangnya Roy Jeconiah, Boomerang akhirnya kembali meramaikan pasar musik Indonesia dengan album terbarunya "Reboisasi". Di album ini, dua personel yang tersisa yaitu Faried (drum) dan Henry (vokal+bass) dengan bantuan dari Tommy Maranua (gitaris) bertindak sebagai produser musik dan executive produser, sedangkan untuk masalah distribusi dan promosi mereka bekerjasama dengan RMV Records.
Di album "Reboisasi" ini Boomerang sepakat untuk mengembangkan konsep yang sejak dahulu mereka ingin coba kembangkan. Jika pada album biasa kita disuguhkan lagu-lagu yang terdiri dari beberapa track, namun pada album ini hanya terdapat satu track lagu yang sebenarnya terdiri dari 8 lagu namun dikemas menjadi satu buah lagu panjang berdurasi sekitar 22 menit. Hal ini mereka lakukan karena semua lagunya memang saling berkaitan dan menceritakan sebuah cerita perjalanan hidup mereka dari saat mereka vakum sampai mereka membuat album ini. Tujuannya adalah jika kita mendengarkan album ini kita akan disuguhkan sebuah cerita yang dapat dinikmati seperti kita membaca sebuah buku.
Pada lagu pertama yang berjudul "Nol", cerita yang diangkat adalah mengenai fase “kekosongan” hidup mereka pada saat vakum. Lagu kedua yang berjudul "Dalam Hening" menceritakan tentang fase dimana mereka harus menerima “kekosongan” ini. Seperti judunya "Tetap Berdiri", pada lagu ketiga ini menceritakan bahwa mereka harus tetap berdiri, apapun yang terjadi mereka harus tetap berkarya. Lagu ini terilhami dari kisah nyata dimana pada waktu itu Henry mendapat  pertanyaan lugu dari anaknya “pap, kok udah nggak pernah konser lagi? Nggak pernah main gitar lagi? Nggak pernah nyanyi lagi?”. Pertanyaan lugu itu menjadi sebuah “tamparan” buat Henry untuk tetap berdiri.
 
Melihat anaknya bermain dengan bahagia Henry pun tersadar bahwa tidak hanya "Tetap Berdiri" yang mereka butuhkan, tetapi kebahagiaan yang murni tanpa dibebani masalah seperti anak kecil yang bermain dengan bahagia mereka butuhkan juga. Cerita inilah yang diangkat pada lagu ke empat dengan judul "Menggapai Harapan".
"Embun Pagi" adalah lagu kelima yang menceritakan tentang rasa bersyukur dan ucapan terima kasih kepada keluarga mereka dan para “Boomers” yang telah mengingatkan bahwa didalam “ketidaknyamanan” mereka ternyata ada kebahagiaan yang dapat mereka nikmati dan ada kesadaran sebagai seniman untuk tetap berkarya. Lagu "Embun Pagi" ini dipilih sebagai singel pertama, dan video klipnya sudah digararap pada tanggal 29 September lalu.
Pada lagu keenam menceritakan tentang semangat dan proses mereka berkarya kembali dalam membuat album ini. Untuk lagu ketujuh "Tertawa Lepas" dan kedelapan "Buang Raguku" menceritakan tentang hikmah dan hasil atas semua proses pendewasaan yang telah mereka lalui selama ini.
Demikianlah sedikit gambaran mengenai album anyar dari Boomerang ini. Kita harapkan kehadiran album ini mampu memuaskan dahaga para pecinta musik rock khususnya para "Boomers" yang sudah menantikan karya terbaru dari mereka. (PR/bug)