Dalam kancah musik Indonesia, pasang surut bermusik para musisi menjadi hal yang "biasa". Band vakum, kemudian bubar seakan menjadi fenomena yang biasa. Hal ini terjadi pada band yang sudah lama tenar, ataupun mereka yang baru saja terkenal. Salah satu band yang mengalami "metamorfosa' adalah Drive.
Setelah pengunduran diri Tirta Adila (Vocalist) pada bulan Mei 2017 dan diikuti pengunduran diri Adi Sukarno Suryo Bawono / Adi (Drummer) sebulan setelahnya, DRIVE yang juga dimotori oleh Saleh Budi Rahardjo atau Budi (Guitarist) dan Ilhamsyah Dyego Pratama / Dygo (Bassist) sempat memutuskan "istirahat" dari panggungan musik Indonesia. Namun diwaktu yang terpaut singkat, personel band lain "The Titans", Rizki Abdurahman, juga menyatakan pengunduran dirinya dari THE TITANS. Hal tersebut membuat Budi, Dygo, Rizki sepakat untuk jalan bareng dengan menggunakan nama DRIVE. Hal ini ternyata sangat disambut baik oleh penikmat musik Indonesia, terutama *Drivemaniacs* (sebutan bagi fans DRIVE).
“Setelah mundurnya Tirta dan Adi, kami memutuskan untuk vakum dahulu. Karena sulit juga ya nge-band tanpa vokalis dan drummer. Lalu kepikiran buat project Off-Air dengan Rizki, kita foto dan upload di Sosmed ternyata responnya bagus dan banyak yang mengundang kami dengan format kolaborasi ini”, ucap Dygo. Yang awalnya hanya sebatas kesepakatan bekerjasama dalam bentuk "offair", akhirnya Budi, Dygo dan Rizki memutuskan untuk merilis sebuah single bersama-sama.
Tembang "Seakan Di Surga" yang diciptakan Budi dan Dygo dipilih sebagai single DRIVE terbaru dengan formasi baru ini. Sebelumnya lagu ini sudah pernah dirilis oleh DRIVE pada tahun 2011. “Lagu ini saya buat bersama Dygo ditahun 2011 yang bercerita tentang sepasang kekasih yang mengalami pasang surut hubungan, ada dukanya ada bahagianya. Ketika Rizki nyanyi bareng DRIVE, saya kepikiran lagu ini cocok dibawakan Rizki”, ujar Budi tentang lagu ini.
Lagu gubahan "Seakan Di Surga” tampil dengan berbagai perubahan, salah satunya adanya perubahan sebagian lirik. Kemudian DRIVE menggandeng Figgy Papilaya sebagai *Music Producer*, sehingga menghasilkan sebuah aransemen dan nuansa musik yang berbeda dengan single-single DRIVE sebelumnya. Seorang Violinist cantik, Ava Victoria juga turut dilibatkan dalam proses rekaman lagu ini yang membuat lagu ini menjadi indah dan berkelas. Proses rekamannya pun dikerjakan di Erwin Gutawa Music School (EGMS).
“Yang seru, pada proses pembuatan lagu ini kami tidak mengeluarkan banyak biaya. Karena banyak sahabat sahabat kita yang bantuin, mulai dari music producer, studio rekaman, *mixing* dan mastering hingga pembuatan video liriknya. Dan kami berterima kasih banget untuk itu, bahwa masih banyak yang support DRIVE hingga saat ini”, tambah Budi.
“Semoga lagu ini bisa menjadi obat rindu bagi *Drivemaniacs*, bisa mewakili rasa cinta dan bahagia para pendengar yang menyukai karya-karya kami serta bisa dinikmati seluruh pencinta musik Indonesia. Dan ini menjadi langkah baru bagi DRIVE kedepannya dalam berkarya dan aktif lagi di dunia musik Indonesia”, tutup Dygo.[rilis/ly/foto: drive]