Grup band legendaris, Koes Plus memutuskan untuk berubah nama menjadi Koes Plus Pembaruan. Nama tersebut dipilih sebagai konsekuensi atas hadirnya tiga personel muda, yakni Seno (bas), Sonny (drum), dan Danang (keyboard). Personel asli yang masih bertahan hanya Yon Koeswoyo (vokal/rhytm).

Meski masih kuat menyanyi dan aktif di atas panggung, Yon menyadari bahwa dirinya sudah tua. Selama perjalanan sebagai musikus, aneka pengalaman sudah dicicipinya. Namun, lanjut Yon, ada dua hal yang belum pernah dilakukan sepanjang karirnya.

"Saya belum pernah menyanyikan lagu yang mewakili suara rakyat dan belum pernah menyanyikan lagu untuk para pejuang bangsa ini," ucap pria kelahiran Tuban, Jawa Timur, 27 September 1940, itu di studio Z-One kemarin (14/10).

Karena itu, ketika mendapat tawaran membuat album dengan tema tersebut, Yon tidak menolak. Alumnus Universitas Res Republica yang pernah dipenjara pada era Soekarno itu kemarin mulai rekaman untuk album bertajuk Song of Porong. "Suatu kesempatan yang saya hargai. Sebab, ini kali pertama Koes Plus mengeluarkan lagu-lagu terhadap masyarakat yang sedang terpuruk," ungkapnya.

Salah satu lagu dalam album tersebut memang diciptakan khusus untuk para korban lumpur di Sidoarjo dan dijadikan judul album. Selain itu, ada lagu berjudul Bagimu Pejuang dan Pahlawan untuk menghormati jasa para pahlawan Indonesia.

"Setelah ini, kami langsung tur untuk kepentingan promo," kata Yon. (jawapos)