Ajang "The Rise of Java" bakal menjadi pembuktian musisi Jazz  ternama, Dwiki Dharmawan, berkolaborasi dengan banyak seniman. Bukan hanya musik, Dwiki Dharmawan rencananya akan berkolaborasi dengan para perancang busana dan seniman musik tradisional. Acara yang akan digelar di pelataran Candi Prambanan 5 November mendatang.

 
"Tantangannya cukup berat, tidak sekadar musik tradisional. Saya berkolaborasi dengan perancang busana, saya mengiringi pementasan mereka. Ini perpaduan antara peradaban dan musik," jelas Dwiki, kepada awak media di Jakarta.
 

Dalam pementasan ini, Dwiki juga memperkenalkan alat musik tradisional. Dia akan memadukan musik modern dengan nuansa tradisional.  "Saya akan membawa alat musik Tarawangsa. Ini alat musik tradisional, semacam rebab yang berukuran besar seperti contrabass. Alat ini sering digunakan wara wiri di Jawa. Dulu, di dalam Tarawangsa ini diselundupkan benih padi, jadi alat musik ini berfungsi sebagai alat penyebaran budaya," jelas Dwiki.

Ia juga membawa alat musik tiup asal Sulawesi Tengah, bernama Lalov. Alat musik ini, kata Dwiki, sudah berusia ratusan tahun. "Kami mencari alat musik langka, akhirnya ketemu di Sigi, Sulawesi Tengah, alat ini sudah berusia lebih dari 300 tahun. Alat ini akan dimainkan di The Rise Of Java, mengiringi penyanyi hebat, ada penyanyi asal Aceh, Rafli Kande, dan penyanyi muda Wizzy," urainya. [Tra/c2/foto:istimewa]