Band rock indie asal Bandung, The Sigit menyapa para penggemarnya di GOR Pajajaran Hall B, Jalan Pemuda, Kota Bogor, Minggu (9/11/2014) malam.

Band yang merupakan kepanjangan dari The Super Insurgent Group of Intemperance Talent berhasil menghipnotis para penggemarnya yang disebut Insurgent Army Kota Hujan.

Band The Sigit tampil ciamik dengan balutan kaos dan jeans ala rocker. The Sigit membuat para penonton yang mayoritas anak muda itu untuk bergaya dan menggerakan kepala. Kolaborasi drum dan gitar membuat penonton semakin ramai memberi tepukan tangan yang keras.

Band indie yang digawangi Rektivianto Yoewono, Aditya Bagja Mulyana, Farri Icksan Wibisana, dan Donar Armando Ekana itu tampil di penghujung konser sebelum Maliq N D'Essentials.

Total The Sigit membawakan 12 buah lagu hits. Lagu-lagu seperti `Detourne`, `Soul Sister`, `Black Summer` dan hits lainnya seperti `Let The Right One In`, `Connundrum` dan `Tired Eyes` sukses menggoyang penonton dan diakhiri oleh lagu Black Amplifire.

"Masih semangat semuanya. Lagu terakhir buat kalian. Terima Kasih Bogor," kata vokalis yang berambut gondrong itu.

Kurang lebih selama satu setengah jam, band itu memeriahkan konser. Selain The Sigit, acara musik yang diselenggarakan oleh salah satu radio di Bogor tersebut juga menghadirkan Maliq N D'Essentials sebagai bintang tamu. [liputan6/c2]