Penyanyi Aunur Rofiq Lilfirdaus atau lebih populer dengan sapaan Opick mengungkapkan, lagu-lagu religi masih bisa tetap survive karena menekankan kepada pentingnya dakwah dan syiar Islam.

"Dari sisi pendapatan mungkin tidak terlalu menggembirakan. Tetapi dari sisi dakwah bisa memberikan kepuasan batin. Seharusnya musik relijius dapat porsi yang sama dengan lagu-lagu pop," kata Opick di Jakarta, Selasa (11/11), ketika mendampingi Direktur Pendidikan Islam Amin Haidari, saat peluncuran kegiatan Rohani Islam (Rohis) bagi siswa setingkat SMA dan SMK.

Hingga kini musik religi Islam masih kurang peminatnya. Tapi, bagi Opick, hal itu tidak membuatnya pusing. Baginya, selagi masih sehat, bisa berkarya melalui jalur musik yang dipilihnya akan terus digeluti.

Kini Opick tengah mempersiapkan lagu-lagi religi terbarunya. Lagu yang terbaru tersebut merupakan edisi ke-11 dari rekamannya, sejak ia berkarir di belantika musik. Ia mohon doa agar pekerjaannya dalam enam bulan ke depan bisa rampung dan publik bisa menikmatinya. "Kesemua lagu yang disiapkannya itu adalah ciptaan sendiri," katanya.

Direktur Pendidikan Islam Amin Haidari memberi apresiasi terhadap kegiatan Opick. Islam sejak zaman Rasulullah telah memberi penghargaan besar terhadap karya seni. Para penyair di zaman itu, untuk karyanya yang terbagus, diabadikan di Kabah sehingga terbaca umat Islam yang tengah melakukan ritual di sekitarnya.

"Musik dan seni memang harus terus berjalan. Dakwah tidak melulu harus dengan ceramah. Bisa dilakukan dengan cara berkesenian, seperti yang dilakukan Opick," ujar Amin. [ant/tir/foto:istimewa]