Batal sudah impian pecinta musik Indonesia untuk menyaksikan secara langsung penampilan Rihanna. Diva RnB dunia ini memastikan pembatalan konsernya yang sedianya berlangsung Jumat (14/11) dengan alasan situasi keamanan Indonesia yang kurang kondusif.
"Manajemen Rihanna menganggap situasi Indonesia belum aman pasca eksekusi Amrozi. Pemberitahuan penundaan konser baru kami terima pukul 05.00 dinihari tadi via fax dari New York. Manajemen Rihanna tidak mau mengambil resiko," ujar Troy Warokka, selaku promotor.
Sejauh ini, berbagai upaya telah dilakukan oleh pihak promotor, Show Master Live, untuk meyakinkan Rihanna, kalau situasi di Indonesia telah aman terkendali.
"Bahkan, kami telah meloby dan mendapat jaminan keamanan dari pihak pemerintah Indonesia untuk pertunjukan Rihanna, namun pihak manajemen Rihanna tidak mau tahu. Mereka memilih menunda konser hingga Februari 2009," lanjut Troy.
Hal ini juga diperkuat dengan penjelasan tim advance Rihanna, Simon, yang datang secara khusus ke Jakarta selama dua hari untuk membenarkan bahwa situasi Indonesia saat ini sangat kondusif dan aman, untuk melakukan konser besar.
"Penjelasan dari tim advance, tidak menjadi alasan, pihak manajemen untuk tetap mengadakan konser. Alasan situasi Indonesia yang kurang kondusif terus terang tidak bisa kami terima begitu saja," ujarnya.
Persiapan konser Rihanna sendiri telah 90 persen berjalan, dan telah mendapatkan jaminan keamanan dari pihak pemerintah Indonesia. Untuk menjamin keseriusan keamanan, pihak promotor telah menyediakan pesawat jet pribadi untuk transportasi Rihanna dan 40 krunya, langsung PP dari Singapura-Jakarta-Singapura, tanpa harus menginap di Jakarta.
Mengenai tiket yang sudah terjual, pihak Showmaster akan mengembalikan seluruh uang tiket yang sudah dibeli dimulai hari senin 17 November 2008 dan selambat-lambatnya 1 minggu ke depan, melalui masing-masing tiket box. (rileks/bug)