Band punk asal Jakarta, Vespunk, baru saja melepas album baru yang bertajuk "Salam Damai Mari Berkawan" , di One Bel Park Mall, Cilandak, Jakarta Selatan, pada hari Jumat (25/11/2016) silam.
Album kedua dari band beranggotakan Wawah (Vokal), Ledu (Gitar), Matto (Gitar), Fahri (Drum) dan Farre (Bass) tersebut berisi 10 lagu, dengan tembang bertajuk "Satu Vespa Sejuta Saudara" sebagai single jagoan untuk dibuatkan video klip lebih dulu. Alasannya, lagu ini dinilai paling mewakili perasaan cinta masing-masing personel terhadap skuter Vespa. Liriknya pun memiliki harapan terhadap klub-klub Vespa di seluruh Indonesia, agar terus bersatu dan menaati peraturan lalu lintas.
Sementara itu lagu "Salam Damai Mari Berkawan" dipilih menjadi judul album karena merupakan motto Vespunk, sekaligus sebuah slogan yang relevan untuk tetap saling menjaga persatuan dan selalu menghindar dari segala pertikaian.
Berbeda dengan album pertama yang hanya menyuguhkan sekitaran alternatif dan pop punk. Pada album kedua ini, Vespunk mengeksplorasi lebih jauh tentang genre punk hingga ke sub-sub genre-nya. Mulai dari sudut gelap hard core punk dan emo, retro ala rockabilly, hingga glamornya sound ala-ala era new wave. Jangan lupa simak lagu “Harapan” (Akustik), di mana sang vokalis berani menampilkan sisi romantisme dan syahdunya dari seorang pria, tanpa harus menjadi cengeng.
Vespunk dan Do It Yourself
Di luar musik, punk sebagai sebuah kebudayaan sangatlah erat dengan etika DIY atau “Do it Yourself”, sebuah slogan yang menolak konsumerisme dan memilih bertahan hidup dengan kemandirian. Vespunk pun menyambut hangat ide tersebut dan –bahkan- menerapkannya dalam produksi karya-karya mereka.
Beberapa personil Vespunk adalah para profesional yang mendedikasikan hidupnya dalam dunia musik dan sudah sejak lama membangun studio pribadi. Sehingga untuk urusan rekaman, mereka tidak perlu lagi menyewa studio yang berharga mahal. Demikian pula dengan penjualan merchandise seperti stiker, kaos, keytag, dan CD. Mereka jual dan kelola sendiri dengan mengaktifkan semua infrastruktur sosial media dan website band www.vespunk.com.
Begitu pun dengan pembuatan video klip hingga mengatur acara peluncuran album, semua ditangani oleh personil band sendiri, tentu dengan dibantu oleh kawan-kawan Vespunk yang memiliki solidaritas luar biasa. (pr/bug)