ROCK N' ROLL tampaknya sedang menggeliat lagi. Setelah "dihajar" deretan album-album pop dengan sentuhan cengkok melayu, beberapa band yang mengusung rock n' roll bergerak lagi. Beberapa diantaranya bersiap untuk melepas album baru. Seperti The Flowers yang sudah merilis album, The Brandals yang bersiap merilis album baru, Dgank dan Powerslaves yang bakal melepas mini album. 
"Kita bersiap merilis mini album," jelas Anwar, basis Powerslaves ketika ngobrol dengan IndonesianTunes.com di Jakarta, beberapa hari lalu. Ini jelas kabar baik bagi penggemar band asal Semarang ini. Pasalnya, Powerslaves termasuk vakum lama, meski off-airnya ternyata tak diam saja. Album terakhir 'Nggak Bakal Mati' dirilis tahun 2004 dengan vokalis Njet.
Namun ternyata peruntungan band ini memang bukan dengan vokalis baru. Setelah Heydi yang sempat keluar gabung lagi, band menggeliat lagi. Kemudian kibordis pertamanya, Wiwiex, juga kini bergabung lagi. Jadilah band rock n'roll ini bangkit lagi. 
Di tahun 2010 Powerslaves merilis mini album dengan single hit Jangan Kau Mati. "Ada tambahan 2 lagu baru, dan 2 lagu lama dengan aransemen baru," jelas Anwar lagi. Personil tetap Powerslaves 2010 adalah : Heydi Ibrahim (Vokal), Anwar Fatahillah (Bass), Acho Jibrani (Guitar) dan Wiwiex Soedarno (kibor) ditambah beberapa personil sebagai additional player. 
Powerslaves adalah sebuah band yang membawakan musik Rock and roll dan Blues. Band ini berdiri sekitar April 1991 di kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, diawali pertemuan Anwar Fatahillah (bass) dengan Heydi Ibrahim (vokal) yang memiliki kecocokan dalam konsep musik. Setelah merekrut personel pendukung lainya yaitu Kolem (gitar), Randy (gitar), Vidi (drum), dan Wiwiex Soedarno (kibor), akhirnya band Powerslaves pun berdiri dengan kekuatan yang solid.
Nama "Powerslaves" diambil dari ensiklopedia yang artinya "Sekelompok tentara Nabi Musa yang memiliki kekuatan dari dalam". Tapi, bagi mereka ada penjabaran khusus, yaitu kekuatan untuk menghasilkan musik keras tetapi tetap harmonis. Kekuatan musik Powerslaves adalah musik rock yang harmonis. Maka, tak heran banyak kalangan yang mengatakan saat itu, Powerslaves adalah terjemahan musik dari band top dunia, Guns N' Roses, Aerosmith, Rolling Stones dan Led Zeppelin.
Powerslaves mulai terkenal di industri musik Indonesia setelah merilis album pertama yang berjudul "Metal Kecil" pada tahun 1994 dan menghasilkan hit single "Impian". Hingga tahun 2004, Powerslaves telah menghasilkan 5 album. Namun, hingga saat ini nama Powerslaves tidak lagi terdengar merilis album baru di industri musik Indonesia, setelah keluarnya Andrian Franzzy (Guitar) yang bergabung dengan Boomerang, Edith Edot atau Edouard Soebijarso (Keyboard) sebagai additional player dan recording engineer di Legend@Studio, sebuah recording studio milik Ahmad Dhani leader dari Dewa 19. Dan paling terakhir adalah Agung Yudha Asmara (Drummer) yang juga bergabung bersama Dewa 19 di tahun 2007, menggantikan posisi Tyo Nugros sebagai drummer.[joko/wikipedia]