Pergelaran Axis International Java Jazz Festival 2009 juga menjadi ajang nostalgia bagi penggemar Emerald dan Kla Project. Maklum saja, dua band lawas ini cukup lama vakum meski baru-baru ini mereka meluncurkan album baru.
Penonton yang didominasi generasi 90an memadati ruang Cendrawasih 1 & 2 tempat dua band lawas ini tampil. Emerald manggung lebih dulu dengan membawakan lagu hitsnya seperti Sudah Cukup Lama dan Satu Lagi. Band yang digawangi Ricky Johannes (vokal), Edwin Saladin (keyboard), Morgan Sigarlaki (gitar), Roedyanto (bas), dan Yayank (drum) ini juga membawakan dua lagu dari album The Best of Emerald (2009), yaitu Tidak .. Tidak .. Tidak dan Let All The Way It Is.
Setelah diselingi penampilan Tompi yang juga dibanjiri penonton, sekitar jam 9 malam Kla Project pun naik panggung. Dengan didukung oleh Dony Koeswinarno (saxophone), Bintang Indriyanto (bass) dan Henri Lamiri (biola), Katon (vokal), Lilo (gitar) dan Adi (keyboard) membius penonton dengan 7 lagu andalannya.
Tampil dengan warna jazz, Kla membuka pertunjukan dengan lagu Terpurukku Disini. Kemudian berturut-turut mereka membawakan lagu Hey, Pasir Putih dan Waktu Tersisa. Di lagu kelima, band yang beberapa waktu lalu meluncurkan mini album ini menggandeng penyanyi cantik bersuara indah bernama Sierra Sutedja untuk membawakan lagu Rentang Asmara. Tak Bisa Ke Lain Hati dan Yogyakarta pun menjadi penutup pertunjukan malam itu.
Sebagian besar penonton terlihat sangat menikmati menit demi menit penampilan Emerald maupun Kla Project, bahkan mereka tak keberatan sumbang suara di setiap lagu. Tentunya ini bisa menjadi bukti bahwa penggemar kedua band ini masih banyak. Kita harapkan saja mereka akan kembali menelorkan karya-karya terbaiknya agar dunia musik Indonesia kembali berwarna, tak hanya dihiasi musik yang itu-itu saja. (bug)