Bagi warga Den Haag, Belanda, musik Dangdut mungkin sudah tidak asing lagi. Apalagi, di kota tersebut banyak bermukim masyarakat Indonesia, baik yang sedang menempuh pendidikan maupun  yang mencari nafkah disana.  Saking sudah dikenalnya, setiap pagelaran Dangdut, konser selalu diramaikan para penonton. Seperti yang  terjadi  dalam acara Pasar Malam Indonesia 2013 yang dilangsungkan di Malieveld, Den Haag, Belanda,  hari ini Sabtu (23/3/2013). Dan untuk mengantisipasi penonton yang bejubel, aparat keamanan negeri kincir angin itu membatasi jumlah penontonnya.

Seperti dilansir Kompas, ajang  Pasar Malam Indonesia (PMI) hari ini merupakan hari keempat. Situasi PMI sudah diramaikan sejak pukul 15.30 waktu setempat, bersamaan dengan tampilnya penyanyi dangdut, Decha, yang menghibur penonton. Dia membawakan lagu-lagu dangdut maupun lagu Sunda dengan iringan dangdut seperti "Mapay Jalan Satapak." (Melewati Jalan Setapak)

Ditengah pertunjukan, petugas keamanan memutuskan untuk menutup pintu masuk sehingga pengunjung yang hendak menonton terhalangi. Dari luar, tenda pertunjukkan dangdut itu tidak terlihat padat.

Dari 700 lebih kursi yang disediakan, jumlah penonton yang diperkenankan ada di dalam tenda hanya sebanyak kursi ditambah persentase tertentu yang berdiri.

Benar saja, setiap ada penonton yang keluar, penjaga keamanan mempersilahkan pengunjung masuk dengan jumlah yang sama.

Setelah Decha, penampilan selanjutnya yang dijadwalkan tampil adalah Edo Kondolongit, penyanyi dangdut lainnya bernama Lia Amalia, Harvey Malaiholo hingga ditutup dengan penampilan Didi Kempot. [kompas/cinmi2/foto:istimewa]