Iggy Pop adalah seorang penyanyi yang sepertinya tak pernah memakai baju ketika di atas panggung. Meski usia tak lagi muda, vokalis The Stooges ini tak sungkan memamerkan badan yang sudah tidak kencang lagi kulitnya termakan usia. Entah terinspirasi oleh aksi Iggy tersebut atau tidak, hal tersebut juga kerap dilakukan oleh vokalis Slank, Kaka. Dia nyaris tak pernah memakai baju dalam setiap konsernya baik bertaraf "kaki lima" maupun "bintang lima". Kecuali untuk tampil di televisi nasional, Kaka selalu menampilkan transformasi tubuh yang kini dihiasi oleh guratan sixpack menggantikan tubuh yang dahulu kurus karena substansi terlarang.
Ketika tengah melangsungkan konfrensi pers beberapa hari sebelum pelaksanaan konser I Slank U – The Journey Of The Blue Island, Kaka sempat mengatakan akan tetap mengenakan baju dengan pertimbangan dinginnya pendingin ruangan di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place Jakarta. Namun kenyataannya, pada Jumat, 11 Mei 2012, malam, Kaka melupakan janjinya tersebut. Satu per satu yang melekat di badannya dilepas, mulai dari jas hingga kemudian baju transparannya. Alhasil di lagu keenam, "Anyer 10 Maret", Kaka sudah kembali pada kebiasaannya bertelanjang dada.
Begitu pun Bimbim, celana panjang yang dikenakan kemudian dicabik-cabik sehingga menjadi sebentuk celana pendek. Hal tersebut dilakukannya setelah melantunkan "Bidadari Penyelamat". Bimbim pun kemudian berduet dengan Kaka membawakan lagu yang sudah belasan tahun tak pernah dibawakan, "Lorong Hitam".
Konser I Slank U – The Journey Of The Blue Island ini tidak hanya menghadirkan Slank semata. Namun ada Naif, Dira Sugandi, Sashi Gandarum, Alexa, Tika, dan Pure Saturday yang membawakan ulang lagu-lagu Slank dengan versi mereka sendiri. Warna rock and roll dan blues yang selama ini melekat pada lagu-lagu Slank seolah tengah berganti rupa. Ada sentuhan retro ketika Naif membawakan "I Miss U But I Hate U" dan "Memang". Seksinya "Foto Dalam Dompetmu" ketika Dira Sugandi melantunkan lagu tersebut dengan vokal khasnya. Bahkan sontak "Kalah" dan "Koepo Liar" berganti rupa menjadi indie pop ketika barudak bandung, Pure Saturday, membawakannya dengan versi mereka sendiri.
Tika yang menyanyikan lagu "Kirim Aku Bunga" tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. "Gue mendengarkan Slank dari gue kelas 6 SD," akunya dengan wajah sumringah ketika akhirnya dia bisa sepanggung bahkan berduet mesra dengan idolanya di lagu "Reaksi Kimia". Sashi pun berkesempatan membawakan lagu "Kilav" bersama Slank. Pemandangan unik ketika Kaka dan Dira bersanding di panggung. Keduanya memiliki kesamaan dalam bentuk rambut, keriting. Keduanya beradu vokal di lagu "Maafkan".
“Nah kalau sekarang sudah pakai baju, enggak kayak tadi dadanya keliatan, celananya kelihatan itu nanti 'burungnya' terbang,” celoteh Titiek Puspa ketika bersanding dengan Kaka. Keduanya asyik berjoget dengan irama "Orkes Sakit Hati" yang sedikit menyentuh irama dangdut. Sayang kolaborasi Slank berikutnya dengan Yuyun dan Poppy Sovia di lagu "Kupu Biru" harus ternodai oleh gangguan mik.
Konser yang melibatkan Aghi Narottama, Bemby Gusti dan Ramondo Gascaro sebagai Music Director ini memperindah lagu-lagu Slank dengan polesan orkestra dan paduan suara. "Terbunuh Sepi" yang menjadi lagu pamungkas semakin terasa syahdu dengan iringan orkestra tersebut. Kaka menyanyi sambil mengenakan sayap kupu-kupu yang bila diperhatikan terbentuk dari susunan huruf Slank. Namun ada yang kurang dan hilang dari konser Slank ini. Tidak ada puluhan kibaran bendera menghiasi yang kerap selalu ada di tiap konser Slank.
[Yose/IT/foto:Yose]